4.11 Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan
KD : 4.11 Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan
Materi : Artikel
Kelas : XII IPS 1, 2, dan 3
Beberapa contoh artikel dan cara membuatnya
Materi : Artikel
Kelas : XII IPS 1, 2, dan 3
Beberapa contoh artikel dan cara membuatnya
Contoh
artikel deskripsi:
Lebih Dekat dengan Asrama PPG SM-3T
Oleh : Andi
Istanto
Bila Anda ke
Darussalam, tepatnya di Jalan Inong Balee dari arah simpang galon dan lurus
saja mengikuti jalan tersebut. Sebelum simpang tiga Anda akan berjumpa dengan
bangunan yang di depannya ada papan nama “Asrama Sarjana Mendidik di Daerah
Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T)
Pendidkan Profesi Guru (PPG)”. Nah di tempat itulah calon guru masa depan
diasramakan.
Hidup
berasrama tentu ada suka dan dukanya. Kami dikumpulkan di sana dari berbagai
macam latar belakang, daerah, suku, dan keluarga yang berbeda. Di sana kami
ditempah dan di tanamkan kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan.
Kegiatan finger print pukul 04:30 wib s.d. 05.30 wib menjadi
rutinitas yang wajib kami laksanakan. Sholat Subuh Berjamaah bagi yang putra
juga wajib dilaksanakan, sarapan pagi pukul 07.00 wib, makan siang pukul 14.30
wib, dan makan malam pukul 19.15 s.d. 20.00 wib selalu kami lakukan secara
bersama-sama. Kegiatan tausyiah malam Minggu dan senam pagi di hari Minggu
serta apel pagi juga menjadi kegiatan wajib bagi peserta PPG SM-3T Unsyiah.
Fasilitas di
Asrama PPG SM-3T lumayan berkelas. Dilihat dari segi bangunan cukup memadai,
ada satu ruang makan dilengkapi, meja panjang, kursi plastik, dan TV LCD 32
inci. Ada dua ruang belajar yang nyaman. Satu ruang pustaka asrama menyediakan
beragam jenis dan judul buku. Semua ruangan tersebut dilengkapi dengan
AC. Kemudian di lingkungan Asrama juga full wifi 24 jam nonstop.
Satu blok
berisikan empat bagian blok dan tiap bagian blok berisikan lima kamar dan dua
kamar mandi serta 1 bak besar untuk mencuci pakaian. Fasilitas kamar tidur juga
tak kalah nyamannya, setiap kamar dihuni dua peserta berisikan dua
ranjang spring bed, satu kipas angin besar menempel di dinding,
satu lemari pakaian, satu meja belajar, dan dua kursi.
Fasilitas
olahraga juga sangat didukung penuh, seperti tersedia satu lapangan voli, dua
papan tenis meja, beberapa perlengkapan badminton, papan catur, dan khusus
untuk peserta putra difasilitasi bermain futsal gratis setiap minggunya. Selain
kegiatan olahraga, di asrama juga ada full instumen musik dari gitar hingga
alat lainnya.
Mengenai
keamanan, pihak asrama bekerja sama dengan pihak pamong asrama untuk menjaga
fasilitas yang ada di asrama. Seperti mengunci pintu gerbang dan memantau
keamanan tempat parkir. Untuk menikmati semua fasilitas itu peserta PPG SM-3T
tidak serupiah pun dipungut biaya, mereka malah diberi uang saku dan transport
setiap bulan, uang buku setiap satu semester dan jalan-jalan di akhir tahun.
Mereka semua dibiayai oleh negara sebagai reward atas
pengabdian mereka di 3T selama setahun.
Itulah
gambaran asrama dan kegiatan peserta PPG SM-3T Unsyiah Tahun 2017, mereka
dipersiapkan oleh negara untuk menjadi guru profesional, guru masa depan,
ataupun guru garis depan. Mereka adalah orang-orang pilihan yang memikul beban
mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan motto PPG SM-3T “Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia” menuju generasi emas tahun 2045.
Ditulis oleh
Andi Istanto, S.Pd.
Mahasiswa
PPG SM-3T 2017
Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP
Universitas Syiah Kuala
Berikut
Pola Pengembangan Artikel di atas:
Topik
:
Asrama PPG SM-3T
Tujuan
:
Mendeskrisikan Asrama PPG SM-3T
Rumusan
masalah :
Bagaimanakah mendeskrisikan Asrama PPG SM-3T
Pengembangan
:
Deskripsi
kegiatan : kegiatan di
Asrama PPG SM-3T
Deskripsi
tempat : Ruang makan,
Ruang belajar, blok dan fasilitas olahraga
Syarat
sukses membuat artikel deskripsi adalah, pertama: makin
banyak indera yang kita libatkan makin baik karena pembaca akan dapat
merasakan, membayangkan bahkan ikut mengalami apa yang kita deskripsikan. Dari
contoh artikel di atas misalnya pada judul: Semburat Senja… Si penulis ingin
kita melihat senja.
Kedua, jangan masukkan opini atau
pendapat anda kedalam artikel. Dasar artikel deskripsi adalah MENGGAMBAR atau
MELUKIS, jadi gambar dan lukislah apa adanya, pure alias
murni mengajak pembaca untuk melihat keadaan atau realita atau pengalaman yang
anda rasakan dan alami.
Artikel
Narasi
Artikel
jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik
berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya
sebagai artikel cerita.
Ya,
seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama, dll), dalam artikel
narasi harus ada penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh
digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah dan berkonflik dengan
kehidupan. Dan ia berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik
kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada
konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar.
Cara
penulisan artikel narasi
1.
Tentukan
tema.
2.
Tentukan
tujuan.
3.
Tentukan
rumusan ide pokok.
4.
Kembangkan
tulisan dengan membuat alur cerita: awal – tengah – akhir. Bagian
awal buatlah pembukaan yang menarik; bagian tengah gambarkan pergulatan hidup
sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; pada bagian akhir sudahi
dengan anti klimaks dan ending.
5.
Setelah
itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup.
Contoh
Artikel Narasi:
Pulau Seribu Pompong
Oleh: Andi
Istanto
Deruan
gemuruh Feri Pak Bujang memecah keheningan di kala itu. Semua penumpang
bergantian menggapai bibir pelabuhan. Malam itu 20 Agustus 2015, pertama kali
aku menapakkan kaki di Pulau Mengkait sebagai peserta SM-3T angkatan V Unsyiah.
Aku menarik koper dan menggendong ransel melewati gang-gang sempit di
celah-celah rumah warga. Inilah pulau yang sering dikatakan orang bahwa pulau
ini lain daripada pulau yang lain.
Aku
menghentikan langkahku ketika salah seorang penumpang tadi mengajakku untuk
singgah di rumahnya. Akupun bergegas memasukan koper dan tasku ke rumah
tersebut. Setelah aku pahami, ini adalah deretan rumah dinas guru, satu deret
berisikan tiga sekat ruang, satu sekat berukuran 4m x 9m ke belakang.
Pulau
Mengkait memiliki hawa lumayan hangat, aku duduk di teras sambil memandangi
langit berbintang kala itu. Tak lama berselang, aku mendengar pintu rumah
sebelah kiri terbuka. Ada sepasang suami istri mendekatiku dan mulai menyapaku.
Setelah berkenalan, mereka adalah guru yang bertugas di Mengakait. Mereka
adalah Pak Santar Manulang dan Ibu Riris Gultom berasal dari Medan.
Jarum jam
menunjukan pukul 01.00 dini hari, mataku enggan untuk terpejam. Aku memutuskan
untuk tiduran di teras dengan beralaskan meja lumayan panjang yang tersedia di
teras tersebut. Udara di teras agak sepoi-sepoi membuat mata berlahan mulai
menutup dan tak lama kemudian aku mulai tertidur.
Ayam
berkokok silih berganti sehinga aku terjaga dari tidur lelapku. Akupun langsung
menuju bak mandi untuk mencuci muka. Betapa terkejutnya ketika aku membuka
pintu belakang yang bersentuhan langsung dengan pemakaman warga.
Pulau
Mengkait adalah pulau dalam gugusan pulau terluar Indonesia yang letaknya
langsung berhadapan dengan Laut Natuna. Pulau Mengkait memiliki luas 8 Ha,
dengan jumlah penduduk 1200 jiwa. Pulau Mengkait disebut pulau seribu pompong
karena di pulau ini terdapat pompong-pompong nelayan yang bersandar di sekitar
pelabuhan yang jumlahnya sangat banyak dan paling banyak dibandingkan dengan
desa-desa lainya di seluruh Kab. Kep. Anambas.
Ditulis oleh
Andi Istanto, S.Pd.
Mahasiswa
PPG SM-3T 2017
Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP
Universitas Syiah Kuala
Berikut
Pola Pengembangan Artikel di atas:
Topik
: perjalanan ke Pulau Mengkait
Tujuan
: menarasikan perjalanan ke Pulau Mengkait
Rumusan
: bagaimanakah menceritakan perjalanan ke Pulau Mengkait
Urutan
peristiwa : Keadaan malam
hari, tengah malam, dan pagi hari.
Syarat
sukses menulis artikel narasi adalah pada kemampuan kita menyajikan konflik
yang dialami tokoh cerita dan bagaimana sang tokoh menyikapi masalah itu dengan
caranya sendiri. Makin hebat konflik, makin hebat sikap sang tokoh, makin
menarik artikel tersebut.
Oya, dalam
menulis narasi, kita (penulis) boleh menyisipkan opini atau pesan yang
terkandung di dalam cerita. Hanya saja opini atau pesan tersemat, tersirat, tidak
tersurat. Pesan cerita menyatu di dalam alur cerita dan tidak diumbar secara
fulgar seperti artikel argumentasi.
Artikel
Eksposisi
Ertikel
jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik.
Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep.
Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Sering disebut
sebagai artikel pameran.
Disebut
artikel pameran sebab ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin,
urut-urutan angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll.
Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak
(terutama pada penjabaran definis ilmiah).
Cara
Penulisan Artikel Eksposisi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
4. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila
karangan ditujukan untuk menjelaskanpengertian, maka kembangkan
karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau
proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan
dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan
kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan
untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
5. Berikan kesimpulan
Jenis
artikel ini adalah berjenis How To, yaitu cara membuat
sesuatu. Artikel
eksposisi khususnya jenis how to adalah
artikel yang paling mudah digarap (terutama untuk menulis artikel di blog).
Sebab kita menulis hal-hal yang bersifat praktis tanpa penjabaran tanpa analisa
mendalam. Artikel yang mungkin agak susah adalah menulis definisi ilmiah, sebab
kita benar-benar harus mencari literatur yang terpercaya untuk meyakinkan
pembaca.
Artikel
Argumentasi
Artikel
ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga).
Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat, keadaan atau
kebijakan. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi atau kelompoknya
kedalam tulisan secara fulgar, tentu dengan data atau fakta yang mendukung.
Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Artikel jenis ini
sering disebut sebagai artikel pendapat.
Cara
Penulisan Artikel Argumentasi
1. Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan masalah (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data
dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan juga
dapat melemahkan pendapat orang lain (kalau ada).
5. Berikan kesimpulan
Sebenarnya,
beropini atau berargumen itu mudah, asal alasan kita meyakinkan. Syarat sukses
menulis artikel argumentasi adalah: Anda benar-benar harus menguasai masalah
plus BANYAK MEMBACA. Jangan sampai kita diketawai karena
ada informasi yang janggal atau tidak logis atau salah kutip atau kadaluarsa
yang kita masukkan ke dalam artikel.
Artikel
Persuasi
Artikel
jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat
membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan
atau mengikuti sesuatu dan sebaliknya meninggalkan sesuatu. Artikel jenis ini
sering disebut sebagai artikel bujukan.
Artikel
ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog,
terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring khalayak
untuk mau, rela, antusias, bersemangat mengamini dan tidak menolak apa yang
mereka tawarkan.
Cara
Penulisan Artikel Persuasi
- Tentukan
masalah/ tema.
- Tentukan
tujuan (tersurat).
- Tentukan
rumusan ide pokok (tersurat).
- Kembangkan
karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain
sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan
menjauhi keburukan.
- Berikan
kesimpulan.
Kita akan
benar-benar sukses menulis artikel jenis ini adalah: Kita harus mengalami,
merasakan (atau sedikit mengalami/ merasakan) apa yang kita ingin orang lain
alami dan rasakan. Sehingga kita bisa bersemangat membujuk orang untuk
mengikuti pesan dalam tulisan kita. Bila kita bersemangat, pembaca juga akan
bersemangat membacanya. Dan harapan kita mudah-mudahan mereka tergugah dan
menyetujui ajakan kita. Walaupun mereka tidak/ belum menerapkan ajakan kita,
minimal mereka setuju dan mengiyakan.
Komentar
Posting Komentar